Skip to main content

Hargai Dirinya..

oke, kali ini gue juga akan nge post yang ga biasa yaitu tentang yaa ntar baca ajaa lahh, dan ini gue nulis sebenernya gara gara dosen nyuruh bikin tugas Sinopsis Film, yaudah dari pada mubazir ceritanya gw upload aja ke blog gue. ga penting sih tapi bodo amat lah.


*ilustrasi

ya mungkin dari ilustrasi nya udah ketebak alur atau inti ceritanya. dan mungkin cerita ini sering berada di media sosial atau BC dari Alayers di BBM. dah mending langsung baca ada deh


                Seorang laki-laki sangat perhatian dan sangat suka teman perempuan. Dia teman satu kuliahnya, si laki laki ini bernama Levin, dan perempuannya bernama Anna. Levin sudah lama suka sama Anna diam diam, mereka sering mengerjakan tugas bersama, tapi Levin ini tidak pernah berkomunikasi lewat SMS atau media sosial mereka hanya merencanakan secara mendadak. Levin sangat suka dengan Anna tapi hanya sebatas teman dan sebatas belajar bersama, si Levin mempunyai sifat pendiam, pergaulannya cukup baik, agak masa bodo dengan apa yang dia gunakan  dan . Si Anna juga wanita yang biasa, dan supel. tapi banyak yang suka dengannya. Suatu ketika Levin minta nomor HP Anna saat di Perpustakaan dengan alasan agar kalau bisa belajar bersama bisa berkomunikasi terlebih dahulu.

                Levin mulai SMS Anna dengan basa basi menanyakan tugas dan Levin mengajak Anna belajar di suatu tempat makan di dekat rumah Anna, mereka belajar seperti biasanya. Levin dan Anna mulai Akrab setelah itu mereka pulang, dan Levin mulai basa basi lagi tapi Anna hanya menjawab seadanya. Lalu Levin tau bahwa banyak yang suka sama Anna, tetapi Levin tetap tegap menghadapi pesaingnya. Lalu Levin mengajak Anna ke tempat makan lagi untuk belajar bersama lagi, saat belajar Anna curhat ke Levin tentang orang yang ia suka di kampus, si Levin memberi saran dengan hati yang terguncang, tetapi Levin tetap tegar.

                Levin mulai memberikan perhatian ke Anna tapi seolah Anna tidak memperdulikan Levin, dan Anna tahu bahwa sebenarnya Levin suka sama ia, lalu Anna mulai menjauhi si Levin. Tetapi Levin masih tetap memberikan perhatian ke Anna mulai memberikan selamat pagi “Pagi Anna, semangat ya kuliahnya :)” ketika siang hari “Siang Anna jangan lupa makan siang” ketika malam “selamat malam Anna, selamat istirahat, jangan tidur terlalu malam ya” SMS itu di kirim berulang ulang selama berhari hari.

                Pada hari ke18 Levin mengucapkan selamat malam yang berbeda “Selamat malam Anna, jaga kesehatan ya, jangan lupa belajar dan semoga kamu bisa bahagia terus sama dia :)”. Keesokannya Levin tidak mengucapkan selamat pagi selamat siang dan selamat malam dan ia tidak masuk kuliah. Sudah 7 hari Levin tidak masuk kuliah dan tidak mengucapkan seperti biasanya dan Anna menyakakan kemana Levin, semua teman temannya tahu kalau Levin kecelakaan dan mendapatkan luka yang serius di kepalanya saat pulang membeli kado untuk anna. Dan  Anna tidak tahu kabar Levin. Di hari ke 8 ia mengucapkan Selamat pagi “Pagi Anna :), tetap menjadi Anna yang biasanya, jangan lupa belajar, dan semoga dia yang terbaik dari yang baik” Anna pun membalas “Pagi Levin, Levin kemana aja? Kok ga masuk? Ada apa?” dan tak lama setelah itu Anna mendapat kabar dari teman temannya Levin telah meninggal dunia.

                Dan itulah ketikkan terakhir dari Levin untuk Anna dan ketika Anna membalas Levin telah tiada. Dengan terpukul Anna menerima berita itu bahwa orang yang peduli dengannya ia acuhkan, dia lebih memilih orang yang tidak peduli dengannya dan Anna merasa penuh penyesalan. Dan saat Anna melayat disitu ada Boneka yang berlumuran darah dan sepucuk surat yang terkena darah yang berisikan
 “Dear Anna, Selamat ulangtahun Anna. Semoga kamu panjang umur sehat selalu dan selalu sayang sama orang tua kamu, dan ingat jangan sering galau lagi ya. Kalau kamu galau kamu bisa curhat sama aku di tempat biasa. Aku kangen kita ketawa tawa lagi ngobrol sampe ngerumpiin temen temen kampus hehe… selalu jadi pribadi yang baik yaa.. From your friend Levin”



Oke, dari cerita gue pada intinya adalah hargai ia Siapapun yang sayang dengan elo. hargai mereka dengan apapun sebenernya tidak mesti jadian ya pokoknya hargai dia. untuk ilustrasi diatas mungkin bisa berlaku untuk cewe ataupun cowo. dan cerita ini hanya Fiksi belaka jika ada kejadian yang persis hanya sebuah kebetulan





Comments

Popular posts from this blog

Warna Favorit berpengaruh sama sifat? Masa sih?

 mungkin komputer kalian udah kena virus karna baca blog gue kemaren, coba sekarang scan pasti banyak virusnya. kalo ga suka langsung close blog gue langsung matiin hape/PC terus buang jauh jauh, bodo amat kenal juga kaga Oke gaiss kali ini gue akan membahas tentang warna favorite, gue buat simpel MEJIKUHIBINIU (Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu) bukan warna #ffffff atau ##00ffff di permudah aja ga menerima warna dalam bentuk kode, bodo. menurut gue atau pengamatan gue warna favorite kita bisa menunjukkan tingkah laku kita (*soktau) gue belum meriset sih cuma gue iseng ajaa nulis dari pada ga ada bahan tulisan, jadi apa yang lewat di kepala gue ya gue tulis. semoga tulisan gue akurat. back to the topic, setiap warna intinya mempunyai karakter bagi penyuka nya *ilustrasi (btw kaya tivi tengah malem) Merah   orang yang suka warna merah tipikal orang yang suka kerja keras,  semangat untuk mengejar apa yang dia mau dan mereka mempunyai target yang harus dia capai. Merek

KEPO!

"Pait amat tuh muka kaya kopi gue" Ucap salah satu temanku kepadaku, yang duduk berhadapan dengaku. Ahhh,,, warung kopi seorang teman yang biasa menjadi tempat singgah sementaraku. "Dingin amat nih es, kaya sikap dia ke elu" Timpalku padanya, suasanya yang sudah ramai semakin ramai karena tawaku dan teman temanku tertawa bersama. Suasanya yang cukup ramai hingga dudukpun sesak, ya namanya juga warung kopi banyak cerita dari berbagai masing masing kita. Ah sudah biasa tempat ini ramai layaknya warung lain. Semua orang memiliki ceritanya masing masing di kepalanya, membawa bebannya masing masing dan mencoba meringankan beban itu dengan bertemu dengan masing masing kerabatnya. Teman sebelahku menyolek lenganku dan aku menoleh padanya, "Nji, nih daripada muka lu pait mulu mending install ini nih, lumayan siapa tau ketemu jodoh dimari" Ujar temanku dan menunjukkan satu aplikasi yang aku tak pernah lihat sebelumnya. "Ah, mending maen tinder gue"

Berharap

[musik] " Thought I'd end up with Sean, But he wasn't a match, Wrote some songs about Ricky, Now I listen and laugh " ku buka spotify dan ku tekan tombol  next   yang ada di layar laptopku, " I'm jealous of the rain, That falls upon your skin, It's closer than my hands have been, I'm jealous of the rain, I'm jealous of the wind, That ripples through your clothes, It's closer than your shadow, Oh, I'm jealous of the wind, ............... " "Kamu kenapa sih?!" Aku mendengar nya dengan samar. Aku buka earphone yang sedang kupakai walaupun hanya satu yang ku pakai, karena earphone satunya ia yang memakainya.. "Hah? kenapa apanya?" Tanyaku dengan melihat raut wajahnya yang agak sedikit kurang enak, Ia pun melepas earphone yang terpasang di telinganya. "Itu lagunya kamu skip terus, padahal kan enak" Ujarnya dengan nada yang agak ketus. "Ya abis itu lagunya....." Belum selesai aku menje