"hey" ku menyenggol lengannya dengan sikutku, kutatap wajahnya lalu kupalingkan tatapan ku kearah luar gedung. "hm?" jawabnya dengan suara yang datar dengan posisi tangan kanan menopang wajahnya.. "tau ga hari ini hari apa?" tanyaku, kupalingkan tatapan ku untuk menatap wajahnya. "senin kan?" jawabnya dengan datar dan ekspresi yang datar. "bukan itu maksudku" timpalku yang masih menatap wajah datarnya yang terpapar cahaya mentari senja. "terus?" ia memalingkan tatapannya ke arahku degg... jantungku berdebar sangat kencang. tatapannya sungguh tajam dengan wajah yang serius dan hanya sebagian wajahnya terkena cahaya membuatku seolah terdiskriminasi
Sebuah catatan random budak koorporat di suatu perusahaan di jakarta....